PEMAKAIAN BAHASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Nama : Fitria Sahida
NIM : 190544636056
Prodi : S1 Pendidikan Tata Busana
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan bahasa nasional. Bahasa Inggris sebagai Bahasa internasional. Bahasa daerah sebagai identitas perorangan / kelompok/ ras/ suku
Satu hal yang harus dipahami bahwa bahasa merupakan cerminan atau identitas suatu Negara. Identitas berhubungan dengan sikap dan karakter. Seiring dengan perkembangan zaman, sebagian besar masyarakat Indonesia tidak menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan EYD. Banyak masyarakat Indonesia menganggap bahasa Indonesia cukup dipelajari saat masih di bangku sekolah saja, dan menganggap bahasa asing sebagai bahasa yang keren dan perlu dipelajari agar tidak ketinggalan zaman. Dengan begitu, bahasa Indonesia akan menjadi terpinggirkan dengan pemikiran tersebut. Keaneka ragaman bahasa yang ada di Indonesia perlu dijadikan sebagai bahan dalam pemacu bangsa Indonesia untuk bisa melestarikan budaya Indonesia. Hal tersebut harus dibarengi dengan penanaman rasa kecintaan terhadap bahasa Indonesia, melalui penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam masyarakat di Indonesia dengan cara pendekatan dan metode yang sesuai dengan perkembangan zaman, agar masyarakat Indonesia mudah menerimanya.
Kelak semua orang akan menjadi orang tua, maka kita juga harus memikirkan bagaimana kita mengajarkan bahasa kepada anak kita. Sebagai orang tua kelak saya akan lebih memilih mengajarkan anak saya bahasa daerah sebagai identitas terlebih dahulu, bahasa sehari-hari yang digunakan dalam daerah tersebut. Lalu untuk bahasa Indonesia sendiri akan mereka dapatkan saat mulai memasuki sekolah. Akan saya pastikan bahwa anak saya tidak hanya tau tentang bahasa melainkan juga memahaminya. Saya juga akan menegaskan bahwa bahasa Indonesia atau bahasa daerah harus diutamakan sebagai rasa kecintaan terhadap bangsa Indonesia. Namun, bukan berarti saya akan melarang anak saya untuk belajar bahasa asing. Karena bahasa asing khususnya Bahasa Inggris juga sangat penting pada era globalisasi saat ini. Maksud saya adalah jangan sampai ketika kita berusaha menguasai bahasa Asing khususnya bahasa Inggris yang saat ini sangat diminati, menjadikan kita lupa akan bahasa Daerah atau bahasa Indonesia sendiri.
Untuk penulis. Paragraf 2 menurut saya terlalu bertele-tele dan mengulang" kata terutama kata bahasa Indonesia. Mungkin bisa disederhanakan dengan pengelompokan bahasa daerah, bahasa Indonesia, dll misalnya "saya menggunakan bahasa Indonesia saat suasana...." Jadi tidak perlu ada pengulangan kalimat. Itu bisa diringkas lagi. Terimakasih
BalasHapusTerimakasih Demes, akan saya perbaiki
Hapussaya sangat setuju dengan kalimat terakhir. kemampuan dalam berbahasa asing jangan sampai membuat kita lupa dengan identitas kita bahwa sejatinya bahasa persatuan adalah bahasa indonesia dan bahasa daerah merupakan salah satu warisan budaya indonesia
BalasHapusTerimakasih Salfia
HapusBagaimana solusi terhadap sebagian besar masyarakat Indonesia tidak menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan EYD?
BalasHapusTerimakaaih Farida atas pertanyaannya, menurut saya solusi yang cocok atas permasalahan tersebut adalah dengan cara lebih banyak lagi mensosialisasikan tentang pentingnya EYD dalam berbahasa Indonesia. Dengan menggunakan cara yang dapat diterima bagi semua kalangan khususnya generasi muda.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSetelah saya baca karya saudara, ada kalimat yang menarik bagi saya, yaitu pada paragraf terakhir, bahwa saudara akan memperkenalkan anak dengan bahasa daerah terlebih dahulu, coba kemukakan seberapa pentingnya bahasa daerah itu, serta alasan mengapa saudara lebih memilih bahasa daerah sebagai bahasa pertama yang dikenalkan kepada anak saudara kelak?
BalasHapusTerimakasih🙏
Terimakasih Nuzula atas pertanyaannya, kenapa saya memilih untuk mendahulukan bahasa daerah kepada anak saya kelak karena bahasa daerah disini juga bisa disebut bahasa ibu, bahasa yang anak saya kelak pelajari dari orang tuanya. Nantinya dia harus menyesuaikan dengan lingkungan sekitar yang juga menggunakan bahasa daerah untuk sehari-hari. Maka dari itu menurut saya sangat penting untuk mengetahui bahasa daerah terlebih dahulu. Memahami bahasa daerah juga dapat memacu anak agar tumbuh rasa cinta tanah air. Namun disini saya juga menegaskan bahwa bahasa Indonesia tetaplah yang harus diutamakan. Berikut nya bahasa asing khususnya bahasa Inggris yang sangat penting untuk menghadapi era globalisasi.
HapusDalam esai diberitahukan apabila bahasa daerah sebagai identitas diri, bagaimana upaya agar bahasa daerah yang merupakan identitas tidak pudar atau tersisihkan oleh bahasa asing?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussaya sudah membaca tulian anda, tulisan yang bagus mba. saya memiliki beberapa saran untuk penulisan huruf kapital. pada beberapa kata menurut saya tidak perlu menggunakan huruf kapital karena posisinya di tengah kalimat. contohnya pada kalimat "Akan saya pastikan bahwa anak saya tidak hanya tau tentang Bahasa namun juga memahaminya." pada kata bahasa sebaiknya menggunakan huruf kecil. dan untuk kata "negara" pada kalimat pertama, tidak perlu menggunakan huruf kapital karena tidak diikuti nama negaranya. terimakasih.
BalasHapusBaik isti terimakasih atas koreksinya akan saya teliti kembali
HapusTerimakasih banyak Nadin semoga bermanfaat
BalasHapussedikit memberi saran, dalam penulisan kata Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta bahasa daerah lebih teliti dan menjaga konsistensinya, karena ada beberapa kata yang benar dan ada yang salah. seperti contoh:
BalasHapusBahasa Indonesia (ini yang benar), namun di paragraf terakhir saudara menulis dengan "bahasa Indonesia". begitu pula dengan tulisan "Bahasa Inggris" (ini yang benar), namun saudara menulisnya dengan "bahsa Inggris" pada paragraf terakhir juga. serta penulisan bahsa daera (ini yang benar) namun saudara menulisnya dengan "bahasa Daerah. jelas disini konsistensinya kurang. sedikit pengetahuan yang pernah saya dapat dulu, jika penulisan nama tempat seperti kota, daerah, dan sebagainya maka ditulis dengan awalan huruf kapital. begitupula dengan penulisan kata yang diikuti oleh nama tempat atau negara seperti Bahasa Indonesia, maka huru"b" harus kapital. jika bahasa daerah tidak menggunakan huruf kapital karena daerahnya tidak merujuk pada arti khusus, melainkan makna yang umum
Mohon maaf sebelumnya saya ingin membetulkan sedikit berdasarkan sumber
Hapushttps://puebi.readthedocs.io/en/latest/huruf/huruf-kapital/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_gaya/Huruf_kapital
https://blog.ruangbahasa.com/penulisan-huruf-kapital-dalam-ejaan-bahasa-indonesia/
dan sumber lain yang saya baca. Bahwa penulisan huruf kapital yang benar dipakai pada huruf pertama nama bahasa. Contoh: bahasa Indonesia, bukan Bahasa Indonesia. Kecuali kalau tulisan bahasa Indonesia tersebut berada di awal kalimat setelah titik. Jadi huruf 'b' harus besar. Bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital. Terima kasih
Terimakasih eko dan maya atas koreksi dan sanggahannya
HapusSelamat malam mbak ria saya ingin menanyakan mengenai kalimat "untuk bahasa Indonesia sendiri akan mereka dapatkan saat mulai memasuki sekolah". apakah kita sebagai calon orang tua tidak perlu mengajari anak kita bahasa Indonesia terlebih dahulu, haruskah menunggu saat memasuki sekolah? terimakasih
BalasHapustulisan yang ringkas namun mudah dimengerti, tetapi saya ingin bertanya bagaimana kita mengembangkan kembali penggunaan bahasa indonesia dengan EYD dalam masyarkat sementara masyarakat sendiri sudah telanjur menggunakan bahasa yang kita ketahui sebagai bahasa gaul, bagaimana penyelesaiannya?
BalasHapusBagaimana pendapat anda jika ada anak yang diprioritaskan bahasa daerah, lingkungannya juga kental bahasa daerah akhirnya ketika ia di sekolah atau bertemu dengan orang lain daerah, bahasa indonesianya jadi kurang benar?
BalasHapus