Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

 

Nama: Laila Salfiannisau R

NIM 190544636035

S1 Pendidikan Tata Busana

Mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia

“Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional”

Berbicara mengenai bahasa, bahasa itu sendiri adalah identitas dan jati diri bangsa. Seperti negara lain, bangsa indonesia punya jati diri itu dalam bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonsia. Bahasa Indonesia berkedudukan menjadi bahasa nasional setelah Sumpah Pemuda pada tanggal 28 oktober 1928. 

Saat ini penggunaan Bahasa Indonesia sangat memprihatinkan. Banyak nama nama toko, hotel, cafe, nama brand dan lain sebagainya yang menggunakan bahasa asing seperti bahasa inggris salah satunya yang paling serig digunakan. Selain itu dalam percakapan sehari hari pun banyak anak remaja yang mencampur bahasa indonesia dengan bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Korea. Dalam hal ini, saya pribadi juga termasuk diantara mereka. Akan tetapi sebagai pemuda saya sadar saya harus menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa indonesia. Dengan cara menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar terutama dalam lingkungan sosial masyarakat. Berbeda halnya dengan lingkungan keluarga, keluarga saya adalah suku jawa dan biasanya ada “unggah ungguh” dalam berbahasa terutama kepada orang tua. Sehingga dalam percakapan sehari hari dalam keluarga terkadang menggunakan bahasa jawa untuk menunjukkan kesopanan.

Sebagai seorang pemuda sudah semestinya memberikan contoh kepada bangsa. Sayapun juga harus memberikan contoh dan mengajarkan hal baik kepada anak kelak. Untuk bahasa yang diprioritaskan sudah pastinya Bahasa Indonesia (jika suami saya berkebangsaan Indonesia). Lalu terkait bahasa daerah dan bahasa internasional keduanya sama pentingnya. Bahasa daerah tetap harus dilestarikan karena itu adalah salah satu wujud kekayaan bangsa. Akan tetapi zaman semakin maju, dunia semakin global jadi bahasa internasional juga sangat penting untuk menopang kehidupan dengan teknologi yang semakin  maju dan berkembang. Jadi saya akan tetap mendidik anak dengan mengutamakan bahasa internasional dalam lingkungan formal dan tetap mengajarkan bahwa bahasa daerah itu penting dan tetap harus dijaga serta bahasa Indonesia tetap menjadi yang terutama.

 

Komentar

  1. Saya ingin bertanya, jadi inti dari blog anda bahasa apakah yang anda utamakan dalam mendidik anak? karena disitu tertulis "mengutamakan bahasa internasional" dan "bahasa indonesia tetap menjadi yang terutama" terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Izin membantu menjawab Mbak, dalam artikel ini sudah terdapat penekanan pada kalimat "untuk bahasa yang diprioritaskan sudah pastinya bahasa Indonesia". Dari kalimat tersebut sudah dipastikan jika bahasa yang diutamakan adalah bahasa Indonesia. Saya juga ingin memberi saran pada penulis, sebaiknya memperbaiki kalimat agar mudah diserap dan tidak berartikan ganda. Terima kasih

      Hapus
    2. Terimakasih maya atas penjelasannya 👍

      Hapus
    3. baik mbak maya dan fitria terima kasih koreksi dan sarannya

      Hapus
    4. saya juga ingin menambahkan jawaban atas pertanyaan tersebut. bahwa yang dimaksud mengutamakan bahasa internasional adalah saya lebih mengutamakan bahasa internasional dari pada bahasa daerah. karena saya sendiri sering berpindah tempat tinggal (merantau). jadi bahasa daerah tidak terlalu diutamakan dalam keluarga kami dan lebih mengutamakan bahasa yang dimengerti banyak orang agar mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. terima kasih

      Hapus
  2. Untuk penulis. Bagaimana cara anda bisa membagi waktu dalam pengajaran 3 bahasa terhadap anak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih . saya akan menjawab. seperti yang saya sebutkan bahwa bahasa indonesia adalah yang paling utama. saya akan mengajarkan komunikasi dasar sehari hari sebelum anak mengenyam pendidikan formal. lalu untuk bahasa internasional anak bisa mendapatkannya dalam pendidikan formal. Dan bahasa daerah (jawa) tetap saya ajarkan sedari kecil dalam kehidupan sehari hari terutama terkait tata krama berbahasa setelah anak setidaknya bisa diajak berkomunikasi dalam bahasa indonesia.

      Hapus
  3. Saya telah membaca artikel dari saudara fia, dan sangat bagus isinya. Namun saya ingin bertanya , bagaimana upaya anda agar dapat menyadarkan generasi muda saat ini, agar dapat lebih mencintai bahasa negaranya sendiri, daripada bahasa negara lain

    BalasHapus
  4. baik terima kasih partisipasinya mbak firda. pertanyaan yang sederhana namun sulit menemukan solusinya mengingat bahwa generasi muda saat ini lebih sering menggunakan bahasa asing agar tidak dikatakan ketinggalan zama atau tidak gaul. yang pertama adalah kita harus menanamkan rasa bangga terhadap bahasa indonesia. "bahasa indonesia adalah bahasaku, aku lahir di indonesia dan berkebangsaan indonesia". orang luar negeri saja banyak yang ke indonesia hanya untuk belajar bahasa dan kebudayaan indonesia lalu kenapa kita sebagai anak bangsa harus beralasan untuk tidak mencintai bahasa sendiri?. selain itu perubahan juga harus diawali dari diri sendiri dan sejak dini jadi kita sendiri harus menggunakan bahasa indonesia yang baik dari hal hal terkecil agar dapat menjadi contoh oleh orang lain.

    BalasHapus
  5. baik terimakasih masukannya mbak nadin

    BalasHapus
  6. Mohon izin mengoreksi, untuk materinya sudah mantap, namun ada yang kurang dari penulisan saudara, mungkin untuk pembeda setiap paragraf, pada kalimat pertama bisa dibuat agak menjorok sedikit..
    Mungkin itu saja, terimakasih🙏

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Forum Forum Tertentu

BAHASA

Kedudukan dan Penggunaan Bahasa Nasional, Bahasa Internasional dan Bahasa Daerah